Politik entertainment selebriti parlemen pusat dalam konstruksi media online (analisis wacana kritis Model Norman Fairclough)

Indah Suryawati (2021) Politik entertainment selebriti parlemen pusat dalam konstruksi media online (analisis wacana kritis Model Norman Fairclough). Jurnal Ilmiah Manajemen Informasi dan Komunikasi halaman 1-14, 5 (1): 1. pp. 1-14. ISSN p-ISSN 2614-1272, e-2720-9857

[thumbnail of 5_1_2021_1-14_2614-1272-1.pdf]
Preview
Text
5_1_2021_1-14_2614-1272-1.pdf

Download (405kB) | Preview

Abstract

Keberhasilan empat belas selebriti tanah air menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2019-2024 menyedot perhatian media. Beberapa media berita online sengaja mengemas peristiwa ini dalam bentuk berita politainment yaitu berita yang mencampurkan antara isu politik dan industri hiburan (entertaiment). Dari keempat belas selebriti di parlemen pusat, Mulan Jameela adalah sosok yang paling banyak diberitakan oleh media terkait status barunya sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menelusuri, dan mendeskripsikan konstruksi wacana Detik.com dan Kompas.com dalam berita politainment Mulan Jameela sebagai selebriti parlemen pusat periode 2019-2024. Metode Analisis Wacana Kritis Model Norman Fairclough yang diterapkan dalam penelitian ini. Titik utamanya adalah melihat bahasa sebagai praktik kekuasaan, bagaimana bahasa itu dibentuk dan terbentuk dari relasi sosial dan konteks sosial tertentu. Fairclough menawarkan model diskursus yang memuat tiga dimensi analisis wacana, yaitu dimensi text (mikrostruktural), discourse practice (mesostruktural), dan sociocultural practice (makrostruktural). Penelitian ini menunjukkan Detik.com dan Kompas. com cenderung fokus mengangkat sisi entertainment Mulan sebagai politikus DPR RI dalam isi beritanya. Hanya yang membedakan adalah konstruksi wacana berita yang ditampilkan oleh dua media online ini. Konstruksi wacana Detik.com lebih menonjolkan citra Mulan secara positif, sedangkan Kompas.com mengkonstruksikan citra Mulan secara negatif melalui pemberitaan terkait tindakan Mulan memamerkan endorse kacamata Gucci.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: News, Norman Fairclough's critical discourse, Online media, politainment
Subjects: Communication
Social and Political Sciences
Social and Political Sciences > Political Sciences
Depositing User: - siti Elly
Date Deposited: 28 Nov 2022 07:33
Last Modified: 28 Nov 2022 07:37
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/13475

Actions (login required)

View Item
View Item