Efektivitas pelaksanaan tindakan kebiri kimia terhadap pelaku kejahatan seksual anak di Indonesia

Jovita, Irawati and Steven, Artaxerxes (2022) Efektivitas pelaksanaan tindakan kebiri kimia terhadap pelaku kejahatan seksual anak di Indonesia. Jurnal Hukum Visio Justisia, 2 (1): 3. pp. 30-43. ISSN 2807-1980

[thumbnail of Jurnal_Jovita Irawati dan Steven Artaxerxes _Universitas Pelita Harapan_2022.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Jovita Irawati dan Steven Artaxerxes _Universitas Pelita Harapan_2022.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (287kB) | Preview

Abstract

Anak adalah orang yang kemampuan fisik, psikis, dan sosialnya lebih lemah untuk mengatasi risiko yang mungkin terjadi, sehingga perlindungan anak menjadi hal yang penting diperjuangkan negara dalam hal kesejahteraan masyarakat. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 mengatur tentang Perlindungan Anak, termasuk di dalamnya hak untuk dilindungi dari kekerasan seksual. Hukuman atas tindak kekerasan seksual anak tertuang secara terpisah di dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016, yang di dalamnya diatur mengenai sanksi tindakan kebiri kimia, yang tata caranya diatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun2020. Namun, pelaksanaan kebiri kimia belum mencapai titik terang karena kekosongan eksekutor dan masih kurang dirasa efektif untuk dilaksanakan di Indonesia. Permasalahannya adalah bagaimana regulasi Indonesia mengatur mengenai kebiri kimia, dan bagaimana pelaksanaan kebiri kimia di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif, pendekatan normatif yang disertai analisis kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tindakan kebiri kimia sudah diatur secara rinci, namun masih adanya celah hukum dalam hal ketidaklayakan, yang dapat membuat pelaku tindak kejahatan seksual lolos dari tindakan kebiri kimia, yang dapat melemahkan putusan hakim yang inkracht. Pemberian tindakan kebiri kimia dianggap menyalahi Kode Etik Kedokteran dan Sumpah Dokter, karena adanya efek samping yang dapat merugikan seseorang, yang bertentangan dengan prinsip kedokteran untuk menghindari kerugian pasien. Perlu adanya kajian ulang oleh pemerintah dalam mengeluarkan regulasi yang berkaitan dengan kebiri kimia, koordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia, dan fokus dalam pencegahan serta penanganan yang lebih baik kepada korban.

Kata Kunci: Perlindungan Anak, Kebiri Kimia

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Pidana, Penjara, Anak
Subjects: Health Resources
Social and Political Sciences > Education, Law, & Humanities
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 20 Nov 2022 14:04
Last Modified: 20 Nov 2022 14:04
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/13269

Actions (login required)

View Item
View Item