Pengaruh Iradiasi Berkas Elektron Terhadap Perendaman NaOH Bertekanan pada Tandan Kosong Kelapa Sawit

Pembuatan tandan kosong kelapa sawit (TKKS) menjadi serat melalui proses pencucian, pengeringan, pemotongan, penggilingan dan pengayaan hingga menjadi serat TKKS dengan besar butiran ≥ 40/60 mesh. Proses pembuatan bioetanol dari tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dilakukan 2 tahap. Tahap pertama TKKS diiradiasi dengan berkas elektron pada dosis 100, 200 dan 300 kGy kemudian proses perendaman dengan NaOH 2 % menggunakan panas dan bertekanan, dilanjutkan proses sakarifikasi-fermentasi simultan (SSF) dan proses sakarifikasi-fermentasi secara bertahap. Sakarifikasi dilakukan menggunakan enzim selulase dan selubiase, sedangkan proses fermentasi dlakukan menggunakan saccharomyses cerevisiase dan ragi. Perlakuan dosis iradiasi, konsentrasi NaOH dan keaktifan enzim yang dipakai menentukan konsentrasi bioetanol dan glukosa yang dihasilkan, selanjutnya kandungan glukosa dan bioetanol diukur menggunakan alat HPLC. Perlakuan awal iradiasi berkas elektron dan perendaman NaOH 2 % bertekanan menghasilkan kadar bioetanol dan glukosa maksimum pada proses sakarifikasi-fermentasi secara bertahap yaitu kandungan bioetanol dan glukosa maksimum = 37.09 g/l dan 1.23 g/l. Proses sakarifikasi-fermentasi simultan (SSF) kandungan bioetanol dan glukosa = 0.41 g/l dan 35.37 g/l.

Kata kunci : TKKS, iradiasi berkas elektron, perendaman NaOH, glukosa dan bioetanol