Kriteria optimum untuk pemeliharaan larva rajungan Portunus Pelagicus 2. pengaruh pencahayaan dan diet formulasi

Sri Juwana (2003) Kriteria optimum untuk pemeliharaan larva rajungan Portunus Pelagicus 2. pengaruh pencahayaan dan diet formulasi. Oseanologi and Limnologi di Indonesia (35). pp. 37-50. ISSN 0125-9830

[thumbnail of oldi_35-4.pdf] Text
oldi_35-4.pdf - Published Version

Download (0B)
[thumbnail of oldi_35-4.pdf] Text
oldi_35-4.pdf

Download (0B)

Abstract

Dalam tiga kali percobaan pemeliharaan larva rajungan berturut-turut telah diujikan diperlukan pencahayaan 3300 Lux, 3100 Lux, 2500 Lux dan 1000 Lux dengan periode pencahayaan 12 jam per hari. Sebanyak 200 zona rajungan dipelihara dalam toples berisi 2 liter air laut steril yang diaerasi terus-menerus. Pergantian medium budidaya dilakukan tiap hari, kemudian ransum makanan diberikan. Ransum makanan untuk pemeliharaan larva rajungan tersebut adalah 1000 nauplii Artemia ditambah 0,06 g diet formulasi per 2 liter per hari. Diet formulasi yang diujikan adalah diet formulasi dengan bahan pokok berupa tepung daging rajungan (diet C), tepung rebon (diet A, B, D, G, H, I dan M), telur ayam omega 3 (diet F, J dan K) maupun telur ayam negeri (diet L). Setiap kombinasi perlakuan cahaya dan diet formulasi dibuat ulangan 3 kali. Keberhasilan pemeliharaan larva rajungan ditentukan dengan nilai sintasan zoea dan produksi magalopa rajungan. Dari hasil-hasil penelitian ini dapat diperoleh kesimpulan dan saran sebagai berikut :(a) Produksi magalopa tertinggi diperoleh dari pemeliharaan zoea rajungan di bawah pencahayaan 2500 Lux, selama 12 jam per hari, (b) Disarankan untuk mengujikan periode pencahayaan 2500 Lux, selama kurang dari 12 jam per hari dalam penelitian berikutnya,(c) Pengaturan ransum makanan untuk padat penebaran awal 100 zoea rajungan dalam 1 liter air laut sebaiknya ditingkatkan menjadi 1000 nauplii Artemia + 0, 03 g diet formulasi per liter per hari,(d) Telur ayam omega 3 maupun telur ayam negeri dapat digunakan untuk bahan pokok utama diet formulasi, yang digunakan sebagai pakan tambahan untuk pemeliharaan zoea rajungan. Penggunaan telur ayam tanpa campuran minyak hati cumi perlu diujikan untuk pembesaran benih rajungan,(e) Dalam penelitian selanjutnya disarankan untuk mengamati ukuran larva dan benih rajungan yang dipelihara dengan diet formulasi.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Kepiting; Binatang laut; Biologi laut
Subjects: Ocean Sciences & Technology
Ocean Sciences & Technology > Biological Oceanography
Divisions: OR Kebumian dan Maritim > Oseanografi
Depositing User: - Muhammad Indra
Date Deposited: 21 Nov 2022 05:55
Last Modified: 28 Nov 2022 03:27
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/13081

Actions (login required)

View Item
View Item