Pengembangan usaha pengadaan pangan (beras) KUD, Kasus, KUD Pati Kota dan KUD Karya Bhakti di Kabupaten Pati, Jawa Tengah

Tujuan usaha pengadaan pangan melalui Koperasi Unit Desa (KUD) adalah menampung hasil produksi petani dengan memberikan harga yang wajar dan menunjang pengamanan stok beras nasional. Sesuai dengan tujuannya, maka sedikitnya ada dua masalah pokok dalam pengembangan usaha pengadaan pangan KUD yakni pertama segi pelayanan anggota/petani dan kedua segi fisik pengadaan. Di Kabupaten Pati Jawa Tengah, kasus KUD Pati Kota dan KUD Karya Bahkti pada pengadaan tahun 1984 masing-masing berhasii menangani beras sebesar 5.400 ton dan 400 ton. Jumlah tersebut meiiputi 44,85% dan 2,85% dari total produksi beras kecamatan atau 66,35% dan 4,22% dari total beras yang akan dijual oleh petani di wilayah
kecamatan yang bersangkutan. Hasil pengadaan tersebut diperoleh dari pedagang pengumpul/penebas dan penggilingan besar. Oleh karena itu apabila dilihat dari segi fisik pengadaan, usaha pengadaan pangan KUD dapat dikatakan cukup berhasii. Namun keberhasilan segi fisik pengadaan tersebut belum menjamin keberhasilan pelayanan anggota/petani. Sebab dilihat dari pola pengadaannya ternyata kedua KUD tersebut belum mampu menjangkau pembelian gabah/beras langsung dari petani.