Jalan sufistik Buya Hamka: rekonstruksi tasawuf klasik menuju neosufisme

Muhamad Basyrul Muvid (2022) Jalan sufistik Buya Hamka: rekonstruksi tasawuf klasik menuju neosufisme. Jurnal Studi dan Pemikiran Islam, 1 (1): 1. pp. 1-7. ISSN 2962-3588

[thumbnail of Studi dan pemikiran islam_Muhamad Basyrul Muvid _Universitas Dinamika Surabaya_2022.pdf]
Preview
Text
Studi dan pemikiran islam_Muhamad Basyrul Muvid _Universitas Dinamika Surabaya_2022.pdf

Download (221kB) | Preview

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisa gagasan dan konsep Buya Hamka tentang tasawuf, dan usahanya untuk merekonstruksi tasawuf klasik menuju tasawuf modern (neosufisme). Metode yang digunakan ialah studi kepustakaan dengan menganalisa berbagai sumber yang relevan. Hasil menyimpulkan bahwa gagasan sufistik Buya Hamka sangatlah moderat, ia menginginkan tasawuf sebagai ajaran yang tidak anti kepada duniawi, sosial dan manusia. Tasawuf harus menjadi ajaran yang seimbang dan mengarahkan manusia kepada Allah dan juga bersosial dengan baik.Sehingga, peranan sebagai “hamba” dan “khalifah” Allah akan berjalan seimbang. Praktik-praktik sufistik juga harus tetap memperhatikan koridor syariat,agar perjalanan spiritualnya bisa benar-benar sampai kepada Allah Swt

Item Type: Article
Subjects: Social and Political Sciences
Social and Political Sciences > Social Concerns
Depositing User: - Yayan Sofyan
Date Deposited: 24 Nov 2022 03:10
Last Modified: 24 Nov 2022 03:10
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/12784

Actions (login required)

View Item
View Item