Kajian tentang NSS 9/08 dan INFCIRC/225 rev 4/99 terkait penentuan tingkat keamanan dalam pengangkutan zat radioaktif

Togap, Marpaung (2011) Kajian tentang NSS 9/08 dan INFCIRC/225 rev 4/99 terkait penentuan tingkat keamanan dalam pengangkutan zat radioaktif. In: Seminar Nasional Teknologi Pengelolaan Limbah IX, 5 Oktober 2011, Serpong, Tangerang Selatan.

[thumbnail of Prosiding_ Togap_PTLR-BATAN_2011.pdf] Text
Prosiding_ Togap_PTLR-BATAN_2011.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (321kB) | Request a copy
[thumbnail of ID2100160_cover.pdf]
Preview
Text
ID2100160_cover.pdf

Download (466kB) | Preview

Abstract

Radioaktif akan diamendemen tahun 2010 ini dan salah satu alasannya adalah aspek keamanan akan menjadi bagian yang akan diatur. Amendemen PP ini akan menjadi harmonis dengan rekomendasi IAEA karena tidak hanya mengatur aspek keselamatan tetapi juga aspek keamanan. IAEA melalui Safety Standards Series TSR-1, Tahun 2005 merekomendasikan keselamatan dalam pengangkutan zat radioaktif yang mencakup sumber radioaktif dan bahan nuklir. Namun, untuk bahan nuklir berupa bahan fisil harus diperhatikan secara khusus, karena dapat menghasilkan reaksi pembelahan berantai akibat neutron lambat. Bahan fisil meliputi U-233, U235, Pu-239, Pu-241. Seiring dengan meningkatnya ancaman keamanan terhadap zat radioaktif selama pengangkutan maka IAEA melalui Nuclear Security Series No. 9 Tahun 2008 (NSS 9/08) merekomendasikan keamanan dalam pengangkutan zat radioaktif. Oleh karena itu, ada perkiraan bahwa NSS 9/08 sama seperti TSR-1/05 juga mencakup sumber radioaktif dan bahan nuklir. Tetapi hal ini agak membingungkan juga karena pada tahun 1999 IAEA sudah menerbitkan publikasi INFCIRC/225/Rev.4 (Corrected) yang merekomendasikan proteksi fisik bahan nuklir, secara khusus bahan fisil. NSS No.9/08 menentukan tingkat keamanan berdasarkan aktivitas zat radioaktif sedangkan INFCIRC/225/Rev.4/99 membagi tingkat proteksi fisik berdasarkan massa bahan nuklir. Agar dapat diketahui apakah ada hubungan penentuan tingkat keamanan dalam pengangkutan zat radioaktif maka dilakukan suatu kajian dengan cara mengaitkan kedua besaran parameter: aktivitas zat radioaktif dan massa bahan nuklir dengan menggunakan faktor konversi yaitu aktivitas jenis masing-masing radionuklida.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: keamanan; pengangkutan; zat radioaktif; sumber radioaktif; bahan nuklir
Subjects: Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Limbah Radioaktif > Teknik Pengolahan Limbah Radioaktif
Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Limbah Radioaktif > Teknik Pengolahan Limbah Radioaktif
Divisions: BATAN > Pusat Teknologi Limbah Radioaktif
IPTEK > BATAN > Pusat Teknologi Limbah Radioaktif
Depositing User: - Diana Permata Sari
Date Deposited: 01 Nov 2022 08:28
Last Modified: 01 Nov 2022 08:28
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/12558

Actions (login required)

View Item
View Item