Analisa pemakaian dan penyediaan batubara pada Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU)

Kamar, Syamsul Analisa pemakaian dan penyediaan batubara pada Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU). Prosiding Semiloka Teknologi Logistik Batubara Untuk Mendukung Ketahanan Energi. pp. 1-8.

[thumbnail of 6_ANALISA_Pemakaian_dan_Penyediaan-_Samsul.pdf]
Preview
Text
6_ANALISA_Pemakaian_dan_Penyediaan-_Samsul.pdf

Download (365kB) | Preview

Abstract

Energi listrik sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang tidak dapat dihindari sebagai konsekuensi dari peningkatan kualitas hidup masyarakat itu sendiri. Di Indonesia kebutuhan energi listrik sebagian besar dilayani oleh PT PLN (Persero) menggunakan pembangkit listrik thermal. Dari berbagai macam pembangkit thermal, yang menjadi perhatian kedepan adalah pembangkit listrik tenaga uap dengan bahan bakar batubara. Faktor yang menentukan jumlah bahan bakar yang dibutuhkan antara pola pembebanan pembangkit, kondisi pembangkit, dan kinerja pembangkit. Dari sisi produksi listrik, kinerja suatu PLTU batubara tidak hanya, ditentukan oleh teknologi konversi energinya, akan tetapi ditentukan juga oleh kuantitas dan kualitas batubara sebagai energi primer. Sebagai contoh kasus perhitungan kebutuhan bahan bakar batubara untuk PLTU, diambil dua unit PLTU, yaitu PLTU yang bahan bakarnya hanya batubara. PLTU batubara tersebut adalah milik PT PLN (Persero) yang berlokasi di pesisir barat Pulau Sumatera mempunyai dua unit pembangkit. Ilustrasikan kebutuhan bahan bakar batubara PLTU tersebut di atas untuk tahun tertentu dihitung dengan pemisalan target ran rencana produksi tahun tertentu tersebut ditargetkan indeks ketersediaannya (EAF) adalah 66,8% karena diperkirakan pada tahun tersebut akan mengalami banyak waktu pemeliharaan yaitu yang terencana adalah 26% dan yang tidak direncanakan diberi toleransi sekitar 6%. Berdasarkan target yang dimisalkan tersebut maka energi listrik maksimum yang bisa diproduksi pada tahun tersebut adalah 1.007.400 MWh dari masing-masing pembangkit, dengan kebutuhan batubara sebesar 990.270 Ton untuk masing-masing pembangikit, apabila realisasi pengadaan batu bara sesuai dengan rencana yaitu batu bara dengan tara-kalor 3.372 kj/kg. Adapun kebutuhan batubara maksimum setiap harinya adalah kurang lebih 94 Ton untuk setiap pembangkit pada saat pembangkit dibebani penuh.

Item Type: Article
Additional Information: DDC'23: 662.6
Uncontrolled Keywords: Coal - Electric generators; Fuel consumption
Subjects: Energy
Energy > Policies, Regulations & Studies
Depositing User: - Lisda -
Date Deposited: 19 Oct 2022 05:41
Last Modified: 19 Oct 2022 07:30
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/12310

Actions (login required)

View Item
View Item