Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh untuk Analisis Pengaruh Perubahan Lahan Terhadap Distribusi Spasial Daerah Bahaya Banjir di DKI Jakarta dan Koefisien Aliran Permukaan

Indah Prasasti and Parwati Sofan and Nur Febrianti and Totok Suprapto (2014) Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh untuk Analisis Pengaruh Perubahan Lahan Terhadap Distribusi Spasial Daerah Bahaya Banjir di DKI Jakarta dan Koefisien Aliran Permukaan. Prosiding Seminar Nasional Penginderaan Jauh 2014. pp. 577-586.

[thumbnail of Prosiding_Indah Prasasti_Pusfatja_2014.pdf]
Preview
Text
Prosiding_Indah Prasasti_Pusfatja_2014.pdf

Download (498kB) | Preview

Abstract

Banjir di beberapa wilayah DKI Jakarta tiap tahun selalu terjadi, khususnya pada puncak musim hujan yang intensitas dan frekuensi kejadiannya cenderung meningkat pada dekade terakhir. Salah satu penyebabnya adalah perubahan penggunaan lahan di hulu maupun di hilir DAS wilayah DKI. Informasi penggunaan lahan dapat diekstraksi dari data inderaja yang mempunyai keunggulan cakupannya yang luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perubahan lahan terhadap distribusi spasial daerah rawan banjir dan nilai koefisien aliran permukaan (C). Distribusi spasial daerah rawan banjir menggambarkan potensi daerah-daerah yang rawan terhadap banjir, sedangkan koefisien aliran permukaan dapat digunakan sebagai penilaian terhadap kondisi kerusakan suatu DAS. Data yang digunakan adalah Landsat TM tahun 2007 dan 2012, TRMM, DEM-SRTM 90 m, dan peta Land System. Aliran permukaan dihitung menggunakan metode SCS, dimana nilai CN diduga berdasarkan hasil klasifikasi lahan dari data Landsat TM dan nilai AMC diduga dari curah hujan TRMM. Sementara itu, distribusi spasial daerah rawan banjir disusun dari beberapa parameter yang diturunkan dari data inderaja yang diintegrasikan dengan metode SIG. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan luas area permukiman yang terjadi di semua wilayah DAS telah meningkatkan luas area yang semula terklasifikasi sebagai daerah tidak rawan banjir rendah menjadi daerah cukup rawan dan rawan banjir. Selain itu menunjukkan bahwa koefisien C rata-rata di wilayah DAS Ciliwung meningkat dari tahun 2002 – 2012. Kondisi ini mengindikasikan kecenderungan kerusakan DAS Ciliwung yang memungkinkan peningkatan potensi banjir di wilayah DKI Jakarta

Item Type: Article
Additional Information: ISBN 978-979-1458-77-1
Uncontrolled Keywords: Data inderaja, Bahaya Banjir, Landsat TM, TRMM, Koefisien Aliran Permukaan
Subjects: Taksonomi LAPAN > Teknologi Penginderaan Jauh > Pemanfaatan Data dan Diseminasi Informasi
Divisions: LAPAN > Deputi Penginderaan Jauh > Pusat Pemanfaatan Penginderaan jauh
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 24 Dec 2021 00:43
Last Modified: 20 Jul 2022 08:52
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/10894

Actions (login required)

View Item
View Item