Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Open Source dalam Implementasi e-Goverment di LAPAN

Dini Susanti and Fajar Imam Nugraha (2012) Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Open Source dalam Implementasi e-Goverment di LAPAN. In: Kajian Kebijakan dan Informasi Kedirgantaraan BUKU 2. Mitra Wacana Media, Jakarta, pp. 24-44. ISBN 978-602-7523-64-7

[thumbnail of Buku-Dini Susanti dkk_PKKPA.pdf]
Preview
Text
Buku-Dini Susanti dkk_PKKPA.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Perkembangan yang terjadi di dunia selama seperempat abad terakhir telah menegaskan arti penting teknologi informasi sebagai enabler bagi berbagai bidang lainnya. Pembangunan teknologi informasi merupakan sumber terbentuknya iklim yang menjadi landasan bagi tumbuhnya kreativitas sumber daya manusia yang akan mendorong pertumbuhan dan daya saing ekonomi. Pasar teknologi informasi pada dasarnya dapat dikategorikan dalam empat segmen, yang mencakup produk perangkat keras (hardware), layanan perawatan perangkat keras (hardware maintenance services), produk dan layanan perangkat lunak (software p•oducts and services), dan layanan yang berkaitan dengan internet (internet and processing services). Dibandingkan dengan tiga segmen lainnya, bisnis perangkat lunak memiliki keunikan berupa entty barrier yang rendah, dengan modal utama terletak pada ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas dan berpengetahuan, seperti misalnya perkembangan perangkat lunak Open source software (OSS) yakni perangkat lunak yang dikembangkan dengan source code yang terbuka, dimana pemanfaatan Open source software ini adalah dalam rangka memperkecil kesenjangan teknologi informasi terhadap negara-negara maju, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai kebijakan yang terkait dengan pengembangan Open source Software, dimana OSS merupakan salah satu solusi dalam menghadapai masalah tersebut sesuai dengan Kesepakatan World Summit on the Information Society (WSIS), Desember 2003 - pemerintah bersama swasta bekerja sama dalam pengembangan OSS danfree software. Hasil kajian The United Nation Conference on Trade Development (UNCTAD) tahun 2003 - negara berkembang direkomendasikan untuk mengadopsi Free OSS. Permasalahnnya adalah Bagaimana LAPAN sebagai lembaga riset dan penelitian yang ada dibawah kementerian Ristek dapat mendukung gerakan IGOS dengan mengoptimalkan Pemanfaatan Teknologi Open source dalam mendukung e-Government di LAPAN. Tujuan makalah ini adalah Menyiapkan upaya-upaya yang perlu dilalcukan untuk mengoptimalkan Pemanfaatan Teknologi Open source dalam mendukun• g implementasi e-Government di LAPAN. Analisis dilakukan menggunakan secara deskriptif, yakni mengumpulkan data-data yang terkait dengan kondisi pemanfaatan teknologi open source di LAPAN dan kendala yang dihadapi saat ini. Data yang telah dikumpulkan tersebut dianalisa yaitu dengan menguraikan atau mendeskripsikan kondisi yang diteliti dan kemudian mengintepretasikan kondisi tersebut. Analisis juga akan diarahkan untuk mengetahui langkah-langkah apa yang dapat dilakukan agar pemanfaatan teknologi open source di LAPAN dapat ditingkatkan. Hasil yang diharapkan adalah LAPAN sebaiknya dapat mengimplementasikan upaya-upaya yang dapat mengoptimalkan pemanfaatan teknologi open source seperti melakukan penyusunan kebijakan,menyiapkan sarana pendukung OSS,pengembangan SDM, sosialisasi terkait OSS, dan menyiapkan kerjasama nasional maupun internasional

Item Type: Book Section
Subjects: Taksonomi LAPAN > Kajian Kebijakan Penerbangan dan Antariksa > Manajemen > Penelitian dan Pengembangan Penerbangan dan Antariksa > Bidang Teknologi Informasi
Taksonomi LAPAN > Kajian Kebijakan Penerbangan dan Antariksa > Manajemen
Taksonomi LAPAN > Kajian Kebijakan Penerbangan dan Antariksa > Manajemen > Penelitian dan Pengembangan Penerbangan dan Antariksa
Divisions: LAPAN > Sekretaris Utama LAPAN > Pusat Kajian Kebijakan Penerbangan Dan Antariksa
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 15 Jun 2021 04:15
Last Modified: 18 Jul 2022 05:05
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/10740

Actions (login required)

View Item
View Item