Pengembangan Industri Peroketan untuk Keamanan Pulau-pulau Kecil Terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia

Ditinjau dari perspektif pertahanan dan keamanan terutama dalam upaya menjaga persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), perlu diupayakan agar kekuatan pertahanan nasional mempunyai daya tangkal yang berwibawa dan handal. Pertahanan nasional didefinisikan sebagai segala usaha untuk mencegah dan menangkis lawan , melindungi dan membela kepentingan nasional tehadap segala., bentuk paksaan dengan kekerasan dan serangan dari pihak lain. Kewibawaan dan kehandalan daya tangkal pertahanan nasional dimaksud meliputi antara lain peningkatan kemampuan setiap unsur pertahanan. Salah satu unsur strategis pertahanan adalah memiliki roket berkemampuan terkendali dan jarak jangkauan yang memadai. Pertimbangan jarak jangkau lebih difokuskan untuk pengamanan asset-asset nasional , titik-titik rawan, lokasi strategis dan posisi kunci yang sangat potensial bagi kelangsungan kehidupan ekonomi nasional di seluruh wilayah Indonesia. Sebagai negara kepulauan , daya jangkau pengamanan sangat penting untuk dipertimbangkan yang mencakup antara lain (i) untuk pertahanan dalam arti fisik yang diperlukan untuk keselamatan dan keamanan Negara Indonesia untuk pengamanan pelaksanaan pembangunan nasional dari berbagai ancaman yang berpotensi merugikan Negara Indonesia, dan (iii) untuk keselamatan dan keamanan warga negara melakukan aktifitasnya sehari-hari. Ketiga hal ini memerlukan kecepatan , mobilitas dan agilitas. Berdasarkan data-data ada 92 pulau-pulau kecil terluar yang perlu diwaspadai.