KARAKTERISTIK AIR TANAH AKUIFER DALAM SEKITAR TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH TERPADU (TPST) BANTAR GEBANG-BEKASI, JAWA BARAT

satrio satrio

Abstract


Telah dilakukan penelitian air tanah akuifer dalam di sekitar TPST Bantar Gebang, Bekasi menggunakan pendekatan isotop alam dan kimia air. Penelitian dilakukan dengan mengambil sejumlah sampel air tanah
akuifer dalam (kedalaman lebih dari 40 m) di beberapa lokasi sumur bor sekitar TPST Bantar Gebang dan kemudian dianalisis konsentrasi isotop alam dan kimia airnya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui
karakteristik air tanah akuifer dalam di sekitar TPST Bantar Gebang terhadap kemungkinan interaksi dengan air lindi sebagai dampak aktivitas pembuangan sampah. Berdasarkan hasil analisis isotop alam 18 O dan 2H, karakteristik air tanah akuifer dalam dapat dibagi menjadi tiga kelompok sesuai perbedaan konsentrasi isotop alamnya. Pertama, air tanah B3 memiliki konsentrasi isotop alam 18O dan 2H paling miskin (depleted), diperkirakan berasal dari daerah imbuh (recharge) dengan elevasi relatif tinggi. Kedua, air tanah BG2, BG8, BG9, BG4 dan BG7 memiliki konsentrasi isotop alam 18O dan 2H paling kaya
(enrich), diperkirakan berasal dari daerah imbuh dengan elevasi relatif rendah. Ketiga, air tanahBG6, BG1dan BG5 memiliki konsentrasi isotop alam 18O dan 2H berada diantara kelompok pertama dan kedua,
diperkirakan daerah imbuhnya berada pada elevasi diantara keduanya.Namun demikian, baik berdasarkan hasil analisis isotop alam maupun kimia air, air tanah BG5 dan BG7 terindikasi telah
mengalami proses evaporasi atau percampuran dengan air tanah dangkal atau air permukaan tetapi bukan dengan air lindi. Demikian pula dengan sampel air tanah lainnya, seluruhnya tidak mengalami interaksi dengan air lindi. Sementara itu, hasil 14C menunjukkan bahwa aliran air tanah akuifer dalam bergerak dari selatan menuju utara dan barat-laut.

Kata kunci: karakteristik air tanah, akuifer dalam, isotop alam, kimia air, TPST Bantar Gebang


Full Text:

PDF

References


Satrio, Hendarmawan, Sapari, M., dan E. Ristin, 2015. Karakteristik Air Tanah Dangkal Kota Semarang Pada Musim Penghujan Berdasarkan Pendekatan Isotop Stabil (18O, 2H) dan Kimia Air, Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi, 11(1), 73-86.

Satrio, Syafalni dan Paston Sidauruk, 2014. Studi Karakteristik Air Tanah Dangkal Sekitar TPST Bantar Gebang, Bekasi, dengan Metode Sumur Tunggal dan Ganda, Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi, 10(1), 1 – 10.

Rosid, S., Koesnodo, R. N. dan Nuridianto, P., 2011. Estimasi Aliran Air Lindi TPST Bantar Gebang Bekasi Menggunakan Metoda SP, Jurnal Fisika 1(2), 54-58.

Fernando, A., 2011. Analisis Kelayakan TPST Regional untuk Wilayah Pelayanan Kota Jakarta Barat, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kabupaten Serang Ditinjau dari Pemilihan Teknologi Pengolahan Sampah, Pembiayaan, dan Institusi, Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, 3(1), 052 ‐ 065.

Royadi, 2006. Analisis Pemanfaatan TPST Sampah Pasca Operasi BerbasisMasyarakat: Studi Kasus TPST Bantar Gebang, Bekasi, Sekolah Pascasarjana Intitut Pertanian Bogor.

Fahria, 2012. Munawar dan Laksmono, R., Kinetika Biodegradasi Zat Organik pada Air Limbah Sampah (Lindi), Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 4(2), 111-118.

Tazioli, A., 2011. Landfill investigation using tritium and isotopes as pollution tracers, Jurnal AQUA mundi, DOI 10.4409/Am-0330-11-0030, 083-092.

Yidana, S.M., 2013. The Stable Isotope Characteristics of Groundwater in the Voltaian Basin – An Evaluation of the Role of Meteoric Recharge in the Basin, Journal of Hydrogeology & Hydrologic Engineering, 2(2), 1-10.

Sharma, B., Singh, R., Singh, P., et.al., 2015. Water Resource Management through Isotope Technology in Changing Climate, American Journal of Water Resources, 3(3), 86-91.

Al-Khatib, M., 2011. Hydro-Geochemical Characteristics of Groundwater beneath the Gaza Strip, Journal of Water Resource and Protection, 3(5).

Bhandary, H., Al-Fahad, K., and Al-Senafy, M., (2013). Assesment of Water Rise Problem Using Environmental Isotopes at Al-Qurain Residence Area, Kuwait, Seventeenth International Water Technology Conferency, IWTC17.

Hendrikson, N., Karhu, J., and Niinikoski, P., (2014). 18O, 2H and 3H Isotopic Composition of Precipitation and Shallow Groundwater in Olkiluoto, POSIVA OY, FI-27160 EURAJOKI, FINLAND.

Allen, Brooks, J.R., Keim, R.F., et.al., 2013. The role of pre-event canopy storage in throughfall and stemflow by using isotopic tracers, Ecohydrology, DOI: 10.1002/eco.1408.

Canducci, C., Bartolomei, P., Magnani, G., et.al., (2013). Upgrade of The CO2 Direct Absorption Method for Low-Level 14C Liquid Scintillation Counting, Proceeding Of the 21st International Radiocarbon Conference, 55(2-3), 260-267.

Edirisinghe, E.A.N.V., Pitawala, H.M.T.G.A., Dharmagunawardhane, H.A., et.al., 2014. Isotopic Variation In Natural Water And Groundwater Recharge Conditions In The Kalaoya Basin, Sri Langka, Ceylon Journal of Science (Physical Sciences), 18, 09-16.

IAEA, (2013). Isotope Methods For Dating Old Groundwater, Marketing and Sales Publishing Section IAEA, STI/PUB/1587, Vienna, Austria.

Xing, L., Guo, H., and Zhan, Y., 2013. Groundwater hydrochemical characteristics and processes along flow path in the North China Plain, Journal of Asian Earth Sciences, 70-71, 250-264.




DOI: http://dx.doi.org/10.29122/jtl.v18i1.48

Refbacks

  • There are currently no refbacks.