Produktivitas dan Literasi Peneliti Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dalam Menulis Karya Tulis Ilmiah
Abstract
Produk akhir seorang peneliti adalah karya tulis ilmiah (KTI) yang diterbitkan dalam publikasi nasional maupun internasional. Artikel yang terbit pada publikasi yang terindeks di Scopus merupakan salah satu capaian tertinggi bagi peneliti. Kualitas KTI seharusnya berbanding lurus dengan kemampuan literasi informasi yang dapat diukur melalui kemutakhiran, jenis, dan jumlah acuan yang digunakan. Tujuan kajian adalah untuk mengetahui produktivitas dan tingkat literasi peneliti Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) melalui KTI yang terindeks di Scopus. Metode yang digunakan adalah bibliometrik dengan analisis sitasi dan deskriptif evaluatif. Populasi kajian adalah KTI peneliti BATAN yang terindeks di Scopus sejak tahun 2013 sampai 2017 yaitu sebanyak 305 judul. Sementara sampel kajian adalah KTI peneliti BATAN sebagai penulis pertama sebanyak 149 judul dengan jumlah acuan yang digunakan 2.937 judul. Hasil kajian menunjukkan bahwa produktivitas KTI peneliti BATAN meningkat pada kurun waktu tersebut. Tingkat literasi informasi peneliti berdasarkan kemutakhiran daftar acuan yang digunakan adalah lebih dari 5 tahun (60,84%). Jenis sumber acuan yang paling banyak digunakan adalah jurnal ilmiah (72,45%). Jumlah acuan yang paling banyak digunakan berkisar antara 10-20 judul dan lebih dari 20 judul (83,22%). Banyaknya jumlah acuan yang digunakan menunjukkan bahwa secara umum tingkat literasi peneliti BATAN masuk dalam kategori baik, namun belum optimal. Untuk lebih meningkatkan kemampuan literasi informasi peneliti, pustakawan dapat mengoptimalkan layanan dengan memberikan pelatihan literasi informasi bagi peneliti.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amelia, M. & Rahmaida, R. (2017). Produktivitas ilmiah peneliti pada penelitian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan basis data Scopus 19902015. Jurnal Biologi Indonesia 13(2), 241-251.
American Library Association. (1989). American Library Association Presidential Committee on Information Literacy, Final Report http://www.ala.org/acrl/publications/ whitepapers/presidential. [accessed 23 May 2018).
Andriani, J. (2003). Aktivitas pustakawan dalam layanan penelusuran elektronis: Studi kasus di Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. Jurnal Perpustakaan Pertanian 20(2), 78-84.
Bakti, L.A., (2012). Hubungan Literasi Informasi dengan Publikasi Hasil Penelitian Peneliti di Pusat Penelitian Bioteknologi – LIPI, Tesis. Depok: Universitas Indonesia.
Bakti, L.A. (2014). Kajian literasi informasi peneliti: Studi kasus Pusat Penelitian Bioteknologi – LIPI. Makalah disampaikan dalam Rapat Koordinasi Antarpustakawan LIPI, Bogor, 2014. h t t p : / / p e r p u s . b i o t e k . l i p i . g o . i d / p e r p u s / i n d e x . php?p=show_detail&id=14020, [12 Mei 2019].
Cahyadi, D.A. (2018). Kemampuan literasi informasi peneliti dalam penulisan karya ilmiah di Loka Litbangkes Pangandaran, Jurnal Kajian Informasi dan perpustakaan, 6(6), 139-150.
Damayanti, S. & Widianti, T. (2015). Pengukuran produktivitas peneliti dengan metode integrasi seven steps dan objective matrix (studi kasus: sebuah kelompok penelitian pada lembaga X), 10th Annual Meeting on Testing and Quality 2015, LIPI, Jakarta.
Hermanto. (2004). Kajian kemutakhiran referensi artikel ilmiah pada beberapa jurnal ilmiah penelitian pertanian. Jurnal Perpustakaan Pertanian 13(1), 1-6.
Hermanto. (2013). Implementasi literasi informasi hasil penelitian kedelai dalam penulisan artikel ilmiah populer. Jurnal Perpustakaan Pertanian 22(2), 59-68
Himawanto. (2016). Produktivitas peneliti Indonesia di riset energi internasional (kajian jurnal ScienceDirect). Khizanah Al- Hikmah, 4(1), 1-23.
LIPI. (2012). Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/E/2012 tentang Pedoman Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: LIPI.
LIPI. (2012). Surat Edaran Kepala LIPI Nomor 5782/HK/XII/ 2012 tentang Hasil Kerja Minimal Peneliti. Jakarta: LIPI.
Lukman, Sjabana, D., & Hidayat, D.S. (2017). Panduan Akses E- resources Kemenristekdikti. Jakarta: Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kemenristekdikti.
Pattah, S.H. (2013). Pemanfaatan kajian bibliometrika sebagai metode evaluasi dan kajian dalam ilmu perpustakaan dan informasi. Khizanah Al-Hikmah, 1(1), 47–57.
Prasetyo, B., Hedar, A. & Noeraida. (2017). Analisis peningkatan kesiapan penerapan knowledge management: Studi kasus Badan Tenaga Nuklir Nasional. Makalah disampaikan pada Konferensi Perpustakaan Digital ke-10 di Universitas Mataram, Lombok.
Rufaidah, V.W., Maksum, & Suryantini. H. (2011). Analisis kebutuhan jurnal inti (core journal) peneliti Badan Litbang Pertanian. Jurnal Perpustakaan Pertanian 20(1), 70-77.
Sulistyo- Basuki. (2013). Literasi Informasi dan Literasi Digital. [diakses 25 Mei 2018]. https://sulistyobasuki.wordpress. com/2013/03/25/literasi-informasi-dan-literasi-digital/
Sutardji, Maulidyah, S.I. & Sankarto, B.S. (2016). Kemutakhiran sumber acuan pada beberapa jurnal lingkup Badan Litbang Pertanian. Jurnal Perpustakaan Pertanian 25(1), 15-22.
Syarianah. (2016). Produktivitas peneliti Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya: suatu kajian pada Jurnal Riset Akuakultur, J. Pari 2(1), 16 24. http://ejournal- balitbang.kkp.go.id/index.php/JP/article/view/3243 [19 Mei 2019].
Wilis, J. (2013). Pola rujukan sumber acuan pada Jurnal Penelitian Pertanian terakreditasi. Jurnal Perpustakaan Pertanian, 22(2), 45-49.
DOI: http://dx.doi.org/10.21082/jpp.v28n1.2019.p7-15
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Perpustakaan Pertanian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Perpustakaan Pertanian (JPP) by http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jpp is licenced under a http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
Publisher:Indonesian Center for Agriculural Library and Technology Dissemination
Jalan Ir. H. Juanda No. 20 Bogor, Indonesia 16122
P-ISSN : 0854-1078
E-ISSN : 2541-0814