Pelindian Logam Tanah Jarang dari Terak Timah dengan Asam Klorida setelah Proses Fusi Alkali
DOI: http://dx.doi.org/10.17146/eksplorium.2016.37.1.2719
Sari
Terak timah yang merupakan limbah peleburan timah memiliki potensi untuk dapat dimanfaaatkan lebih lanjut dengan mengekstrak logam-logam berharga di dalamnya, seperti logam tanah jarang (LTJ). Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kondisi optimal pelindian LTJ dari terak timah setelah proses fusi alkali. Struktur silika pada terak menyebabkan pelindian secara langsung menjadi tidak efektif. Oleh karena itu langkah pre-treatment dengan fusi alkali dibutuhkan untuk membuka struktur silika serta meningkatkan porositas terak. Fusi dilakukan selama 2 jam pada temperatur 700oC dengan perbandingan natrium hidroksida (NaOH) : terak = 2 : 1. Kemudian frit yang telah dilindi dengan air dilanjutkan dengan pelindian dengan asam klorida untuk melarutkan LTJ. Persen ekstraksi LTJ sebesar 87,5% diperoleh pada konsentrasi asam klorida (HCl) 2 M, temperatur 40oC, ukuran butiran -325 mesh, S/L = 15 g/100 ml, kecepatan pengadukan 150 rpm, dan waktu pelindian selama 5 menit.
Tin slag, a waste product from tin smelting process, has a potency to be utilized further by extracting the valuable metals inside, such as rare earth elements(REE). The objective of this study is to determine the optimum leaching condition of REE from tin slag after alkali fusion. Silica structure in slag is causing the direct leaching uneffective. Therefore, pre-treatment step using alkali fusion is required to break the structure of silica and to increase the porosity of slag. Fusion is conducted in 2 hours at 700 oC, with ratio of natrium hidroxide (NaOH) : slag = 2 : 1. Later, frit which is leached by water then leached by chloride acid to dissolve REE. As much as 87,5% of REE is dissolved at 2 M on chloride acid (HCl) concentration, in 40o C temperature, -325 mesh particle size, 15g/100ml of S/L, 150 rpm of agitation speed, and 5 minutes of leaching time.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
[1] C.-J. Kim, H.-S. Yoon, K. W. Chung, J.-Y. Lee, S.-D. Kim, S. M. Shin, S.-J. Lee, A.-R. Joe, S.-I. Lee, S.-J. Yoo, and S.-H. Kim, “Leaching kinetics of lanthanum in sulfuric acid from rare earth element (REE) slag,” Hydrometallurgy, vol. 146, pp. 133–137, May 2014.
[2] V. Zepf, “Rare Earth Elements: What and Where They Are,” in Rare Earth Elements - A New Approach to the Nexus of Supply, Demand and Use: Exemplified along the Use of Neodymium in Permanent Magnets, Berlin Heidelberg: Springer-Verlag Berlin Heidelberg, 2013, pp. 11–39.
[3] Ngadenin, H. Syaeful, K. S. Widana, and M. Nurdin, “Potensi Thorium dan Uranium di Kabupaten Bangka Barat,” Eksplorium, vol. 35, no. 2, pp. 69–84, 2014.
[4] Ngadenin, F. D. Indrastomo, and Widodo, “Prospek Thorium pada Endapan Aluvial di Daerah Koba dan Sekitarnya,” Eksplorium, vol. 33, no. 2, pp. 73–82, 2012.
[5] M. Anggraini, Sumarni, Sumiarti, Rusyidi, and S. Waluyo, “Pengendapan Unsur Tanah Jarang Hasil Digesti Monasit Bangka Menggunakan Asam Sulfat,” Eksplorium, vol. 33, no. 2, pp. 121–128, 2012.
[6] R. Prassanti, “Digesti Monasit Bangka dengan Asam Sulfat,” Eksplorium, vol. 33, no. 1, pp. 41–54, 2012.
[7] Hafni Lissa Nuri, Prayitno, A. Jami, and M. Pancoko, “Kebutuhan Desain Awal pada Pilot Plant Pengolahan Monasit Menjadi Thorium Oksida (ThO2),” Eksplorium, vol. 35, no. 2, pp. 131–141, 2014.
[8] M. Anggraini, S. Waluyo, and Rusydi., “Kondisi Optimal Peleburan Slag II,” Jakarta, 2013.
[9] T. Rosenqvist, Principles of Extractive Metallurgy 2nd Edition. Tapir Academic Press, 2004.
[10] S. J. Suprapto, “Potensi, Prospek,dan Pengusahaan Timah Putih di Indonesia,” Bul. Sumber Daya Geol., vol. 3, no. 2, 2008.
[11] E. Zunianto and A. Adhiutama, “Analysis of Material Handling Flow Process on Tin Smelting : a Case Study in Indonesia,” J. Apl. Manaj., vol. 11, no. 3, pp. 407–416, 2013.
[12] L. Coudurier, D. W. Hopkins, I. Wilkomirsky, and D. W. Hopkins, Fundamental of Metallurgical Processes, 2nd Edition. Pergamon Internasional Library, 1985.
[13] C. Subramanian and A. K. Suri, Recovery of Niobium and Tantalum from Low Grade Tin Slag - A Hydrometallurgical Approach. Jamshedpur: NML Jamshedpur, 1998.
[14] F. L. Cuthbert, Thorium Production Technology. Massachusetts USA: Additon Wesley Publishing Company Inc, 1958.
[15] Nagaiyar Krishnamurthy and C. K. Gupta, No Title. CRC Press, 2004.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
EKSPLORIUM terindeks pada:
Hak Cipta EKSPLORIUM, Buletin Pusat Pengembangan Bahan Galian Nuklir (e-ISSN 2503-426x p-ISSN 0854-1418)
Jl. Lebak Bulus Raya No. 9, Ps. Jumat, Jakarta 12440, Indonesia, Telp (021) 7691775, 7695394, 75912956 Fax (021)7691977.