Tataan Tektonika Batuan Gunung Api di Komplek Adang Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat
DOI: http://dx.doi.org/10.17146/eksplorium.2015.36.1.2769
Sari
Kompleks batuan gunung api Adang di daerah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat secara lebih detail dapat dikelompokkan menjadi tujuh, yaitu kompleks Tapalang, Ampalas, Adang, Malunda, Karampuang, Sumare, dan Labuan Rano. Komplek Adang merupakan salah satu komplek gunungapi utama yang masih dapat diidentifikasi bentukan morfologinya dengan baik. Komplek ini tersusunatas batuan gunung api basa hingga intermediet yang memiliki nilai laju dosis radiasi cukup tinggi yang disebabkan oleh kandungan mineral radioaktif di dalamnya. Keterdapatan mineral radioaktif pada batuan basaltik-andesitik belum pernah dijumpai di Indonesia sehingga hal ini menjadi sangat menarik untuk dilakukan penelitian terutama tataan tektonika pembentukan batuan komplek gunung api tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan tipologi magmatik yang terkait dengantataan tektonikanya dengan pendekatan geokimia batuan gunung api menggunakan analisis X-Ray Fluorescence (XRF). Batuan gunung api Adang merupakan hasil dari proses vulkanisme suatu komplekgunung api yang memiliki pusat erupsi dan beberapa kubah lava. Batuan tersebut tersusun atas batuan trachyte-phonolite, dengan afinitas magmatiknya ultrapotasik, Dari data tersebut dapat diinterpretasi bahwa tataan tektonika magmatologinya adalah active continental margin(ACM). Magma asal yang membentuknya dari aktivitas gunung apinya dipengaruhi oleh kerak benua mikro barat daya (South West/SW) Sulawesi.
Adang volcanic complexlocated in Mamuju Region, West Sulawesi can be grouped more detail into seven complexes that are Tapalang, Ampalas, Adang, Malunda, Karampuang, Sumare, and Labuan Rano. Adang complex is one of the main volcanic complexes that still can be identified with good morphological formations. This complex is composed of alkaline volcanic rocks with basic to intermediates composition that have high value of radiation dose rate caused by their radioactive mineral content. Radioactive mineral occurrences on the basaltic-andesitic rocks has never been found in Indonesia, so it becomes very interesting to do research mainly tectonic settings of the volcanic rock complex formation. The purpose of this study is to determine magmatiic typology related with the tectonic setting based on volcanic rock geochemistry using X-Ray Fluorences (XRF) analysis. Adang volcanic rock is the result of a complex process of volcanism having a volcanic center and several lava domes. They are composed of phonolite to dacite rock, with ultrapotassic affinity, interpretation of data concluded that tectonic setting of magmatism formed in active continental margin (ACM). Magmatism source from vulcanic activities influenced by South WestSulawesi micro-continental crust.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
EKSPLORIUM terindeks pada:
Hak Cipta EKSPLORIUM, Buletin Pusat Pengembangan Bahan Galian Nuklir (e-ISSN 2503-426x p-ISSN 0854-1418)
Jl. Lebak Bulus Raya No. 9, Ps. Jumat, Jakarta 12440, Indonesia, Telp (021) 7691775, 7695394, 75912956 Fax (021)7691977.