Aplikasi Teknologi Kemasan yang Ramah Lingkungan dan Prospeknya

Wiwik Pudjiastuti, Sudirman Sudirman, Agus Haryono, Deswita Deswita

Abstract


Beberapa kegiatan litbang tentang kemasan yang ramah lingkungan (biodegradable) telah berhasil membuat kemasan dengan extruksi blow moulding dalam skala laboratorium bahkan skala pilot. Untuk mencapai plastik ramah lingkungan telah dilakukan litbang dan diperoleh nanokomposit berbasis polimer termoplastik (polietilen: LLDPE, HDPE dan LDPE, juga polipropilen : PP MF110 dan PP MF135) dengan filler CaCO3 dan tapioka berukuran nanometer. Disamping itu dilakukan litbang dengan filler CaCO3 berbagai bentuk : Calsite, Aragonite dan Vaterite. Nanokomposit dengan filler CaCO3 mencapai komposisi 55 %berat untuk matriks HDPE dan 70 %berat untuk matriks LLDPE, sedangkan untuk PP MF110 mencapai 70 %berat dan PP MF135 sebesar 65 %berat. Sementara itu untuk nanokomposit dengan filler tapioka, hampir seluruh matriks polimer termoplastik (polietilen dan polipropilen) dapat mencapai komposisi sebesar 75 %berat. Hasil uji biodegradable (soil butiral test) nanokomposit menunjukkan bahwa komposisi diatas 50 %berat mengalami degradasi (hancur) dalam waktu 2 (dua) bulan, kecuali LLDPE dengan waktu 4 (empat) bulan. Untuk komposisi dibawah 50 %berat, diperoleh HDPE selama 8 (delapan) bulan dan LLDPE selama 12 (dua belas) bulan. Sedangkan nanokomposit dengan filler tapioka mengalami degradasi (hancur) dalam waktu 1 (bulan) untuk komposisi diatas 50 %berat. 


Keywords


Nanokomposit; Polimer termoplastik; Tapioka; Degradable; Filler

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.24817/jkk.v32i1.2737

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2010 Wiwik Pudjiastuti, Sudirman Sudirman, Agus Haryono, Deswita Deswita

Jurnal Kimia dan Kemasan is indexed by:

    Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.