MAKAM DAN INVASI MILITER Dl TARAKAN

  • Nugroho Nur Susanto Balai Arkeologi Banjarmasin
Keywords: taman makam, nisan, invansi militer, akulturasi budaya, imperalisme, kolonialisme

Abstract

Up until today the general perspective of a grave is only a burial marker. In fact, a grave may be formed as a single burial, which accommodate an individual or communal for a group of people (cemetery). Archaeological research in regard tocemetery may provide information on the existence of an individual then, the arrival of a new community in a certain place or even a historical event such as military invasion, which indirectly indicate the occurrence of cultural acculturation. Cemeteries with graves showing particular characteristic and varieties of pattern are found in Tarakan. This article discusses the significance to study cemetery in order to· understand the historical occurrence, community dispersion and other important event occurred in Tarakan in the past.

References

Ambari, Hasan Muarif, 1990. Menemukan Peradaban Arkeologi dan Islam Indonesia, Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Akbarsyah, 1999. Tarakan Menghimbau Tarakan: Pemerintah Daerah Kota Tarakan.

__ , 2003. Kerajaan Tarakan Suatu Kenangan. Tarakan : Pemerintah
Daerah Tarakan.

Arifin, Karina, 2004. Penelitian Etnoarkeologi Terhadap Praktek penguburan Kedua dan Tipe Monumennya di Kayan Mentarang, dalam Kebudayaan dan Pelestarian Alam, Cristina Eghenter dan Bernard Selato ( Penyunting). The Ford Foundation: (Hal 437-464).

Bambang Sakti Wiku Atmojo , 2003. Arsitektur Makam Raja-raja Di
Kawasan Timur Kalimantan, dalam Berita Penelitian Arkeologi nomor 111 2003: Banjarbaru: Balai Arkeologi Banjarmasin.

Gunadi , 2003. Arkeologi Sejarah Kota Tarakan , Laporan Penelitian
Arkeologi. Banjarbaru: Balai Arkeologi Banjarmasin, belum terbit.

Joga, Nirwono. 2004. Kerkof Laan, Metamorfosis Kuburan Menjadi
Museum, dalam Kompas, hal. 33, Minggu 19 Desember 2004.

Lilian Too, 2006. Feng Shui Memasuki Dunia Naga dan Macan, membagi Rahasia dari Tycoon Bisnis di Asia, Elex Media Komputindo, Jakarta Hal.'1 4-16.

Lilie Suratminto, 2008. Makna Sosio-Historis Batu Nisan VOC di Batavia, Jakarta: Widatama Widya Sastra.

Susanto, Nugroho Nur, 2007 Penelitian Tatakota Kolonial di Tarakan, Kalimantan Timur. Laporan Penelitian Arkeologi, Banjarbaru: Balai Arkeologi Banjarmasin, belum terbit.

Hartatik, 2002. Batur dan Balontang Pada Masyarakat Dayak di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan dalam Berita Penelitian Arkeologi nomor 9/2002, Banjarbaru: Balai Arkrologi Banjarmasin.

Santosa, lwan. 2005. Tarakan Pearl Harbor lndonesia1942-1945. Jakarta: Prima media.

Shindunata, 2007. Kambing Hitam: Teori Ren'e Girard . Gramedia Pustaka Utama; Jakarta.

Wasita dan Sunarningsih, 2004. Sistem Penguburan dan Upacara ljambe pada Masyarakat Barito Timur Kalimantan Tengah, dalam Berita Penelitian Arkeologi nomor 1512004. Banjarbaru: Balai Arkeologi Banjarmasin.
How to Cite
Susanto, N. N. (1). MAKAM DAN INVASI MILITER Dl TARAKAN. Naditira Widya, 3(1), 40-51. https://doi.org/10.24832/nw.v3i1.371