KUBUR TAJAU SANGA SANGA DAN VARIASI TRADISI BUDAYA AUSTRONESIA DI ASIA TENGGARA

  • Hartatik Hartatik Balai Arkeologi Kalimantan Selatan

Abstract

Kubur tajau merupakan bentuk penguburan yang menggunakan wadah berupa tajau
bahan batuan atau guci keramik sebagai wadah kubur. Lima puluh dua kubur tajau telah ditemukan
pada ekskavasi 2010 di Sanga Sanga. Ada beberapa aspek yang dapat diungkapkan dari
pengkajian kubur tajau tersebut, yaitu aspek religi, sejarah pendukung budaya kubur tajau, dan
aspek sosial ekonomi. Sampai saat ini, Balai Arkeologi Banjarmasin telah dapat mengungkapkan
karakter Situs Sanga Sanga sebagai situs tunggal dengan pertanggalan situs awal abad ke-18
Masehi. Tulisan ini mengulas beberapa hal yang belum dikaji dalam penelitian tahun 2010, yaitu
mengapa bekal kubur tidak ditemukan dalam himpunan kubur tajau ini? Dan, apakah hubungannya
dengan tradisi kubur Austronesia? Kajian ini akan dilakukan dengan menggunakan perbandingan
data penguburan di wilayah lain di Kalimantan dan analogi etnografis. Jawaban pertanyaan tersebut
memberikan pemahaman tentang sejarah kebudayaan Sanga Sanga, terutama tentang masyarakat
pendukung budaya kubur tajau dan konsep kepercayaannya.

Published
2020-09-21
How to Cite
Hartatik, H. (2020). KUBUR TAJAU SANGA SANGA DAN VARIASI TRADISI BUDAYA AUSTRONESIA DI ASIA TENGGARA. Naditira Widya, 5(1), 60-77. https://doi.org/10.24832/nw.v5i1.100
Section
Articles