UANG KEPENG SEPANJANG MASA: PERSPEKTIF ARKEOLOGI DAN EKONOMI KREATIF DI PROVINSI BALI
Abstract
Uang Kepeng is a material culture which has often been found in archaeological sites. The purpose of this study is to understand culture and social dynamics of Balinese people towards Uang Kepeng and peoples creativity in preserving and increasing economic value of Uang Kepeng. The data were collected through library research, observation, interview and analyzed qualitatively and descriptively. According to this research, it is known that Uang Kepeng in Bali has social and cultural meanings all the time. Peoples creativity in producing new Uang Kepeng and arranging them to be a creative product is one of the efforts in conserving the cultural heritage and increasing Balinese peoples economy.
Uang kepeng merupakan salah satu kebudayaan materi yang banyak ditemukan di situs-situs arkeologi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dinamika sosial budaya masyarakat Bali terhadap uang kepeng dan kreativitas masyarakat dalam melestarikan serta meningkatkan nilai ekonomis uang kepeng. Data dikumpulkan melalui studi pustaka, observasi, wawancara, dan dianalisis secara deskriptif-kualitatif. Dari kajian ini diketahui bahwa uang kepeng di Bali bermakna sosial budaya sepanjang masa, kreativitas masyarakat dalam mencetak uang kepeng baru, dan merangkainya menjadi produk kreatif merupakan salah satu usaha untuk melestarikan warisan budaya dan meningkatkan perekonomian masyarakat Bali.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anonim. 2009. Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025. Jakarta: Departemen Perdagangan Republik Indonesia.
Astiti, Ayu. 2012. Strategi Pengentasan Kemiskinan Dengan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Sumber Daya Budaya Di Kawasan Danau Batur, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Laporan Penelitian kerjasama RISTEK. Jakarta: Kemenbudpar.
Gustami, S.P. 1992. Jurnal Pengetahuan dan Penciptaan Seni. Yogyakarta: BP.ISI.
Howkins, J. 2001. The Creative Economy: How People Make Money From Ideas. England: Penguin Book.
Jono Irianto, Asmudjo. 2005. Kriya Kontenporer Indonesia Yang Mana?. Visual Art. Koentjaraningrat. 1974. Kebudayaan Mentalitet dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia.
Koentjaraningrat. 2000. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Maleong, Lexy J. 1998. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mudra et al. 2007. Studi Uang Kepeng sebagai Produk Seni Kerajinan dan Hubungannya dengan Konsep Ajeg Bali di Bali. Denpasar: ISI.
Narada, Satria. 2004. Ajeg Bali. Denpasar: Balipost.
Santoso, Gempur. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Soedarso, SP. 1999. Jurnal Pengetahuan dan Penciptaan Seni. Yogyakarta: BP. ISI.
Sidemen, Ida Bagus et al. Sejarah Alih Fungsi Uang Kepeng (Pis Bolong) di Bali Abad 19 hingga Awal Abad 20. Dalam Lontar Majalah Dokumentasi.
Sidemen, I.B. 2002. Nilai Historis Uang Kepeng. Yogyakarta: Percetakan Rejeki.
Yusuf, Affendi D. 2005. Proses Artistik Kriya Menuju Industri Seni. Makalah Semiloka Metode Penelitian dan Penciptaan Seni Institut Seni Indonesia Denpasar. 15 Desember 2005.
http://rhusen-berkaryakriyalogam.blogspot.com/, diakses tanggal 5 Januari 2014.
http://ahmad-anshari.blogspot.com/2011/03/blogpost. html, diakses tanggal 5 Januari 2014.
http://njalwayshappy.blogspot.com/2012/05/senikriya- logam.html, diakses tanggal 5 Januari 2014.
http://kriyalogam.blogspot.com/, diakses tanggal 5 Januari 2014.
http://www.kerajinantembaga.com/awal-mulakerajinan- logam-tembaga-dan-kuningan/, diakses tanggal 26 Februari 2014.
http://arifh.blogdetik.com/kerajinan-logam-antikpengembangan- ud-ganesya-i/, diakses tanggal 26 Februari 2014.
DOI: http://dx.doi.org/10.24832/fa.v27i1.57
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.