ORANG KHMER DI JAWA PADA MASA HINDU-BUDDHA (ABAD KE-9--15 MASEHI): EKSISTENSINYA DIPANDANG DARI TEORI DIASPORA

  • Muhamad Alnoza
Keywords: Wargga kilalan, Jawa, Prasasti, Khmer, Diaspora

Abstract

Orang asing di Jawa telah diketahui keberadaannya melalui penyebutan wargga kilalan di prasasti. Prasasti  pada masa Airlangga hingga Majapahit dengan gamblang menyebutkan keberadaan orang-orang asing yang dalam hal ini pada konteks penarikan pajak terhadap orang-orang asing tersebut. Salah satu bangsa asing yang mendiami Jawa pada masa Jawa Kuno adalah orang Khmer. Keunikan kasus bermukimnya orang Khmer di Jawa disebutkan pula dalam sumber epigrafi Khmer. Dalam prasasti-prasasti Khmer disebutkan fenomena pemukiman orang Khmer di Jawa, dan diberitakan pula bahwa salah satu raja Khmer pernah menetap di Jawa selama beberapa tahun. Kajian ini berusaha untuk menjawab permasalahan dinamika pendudukan orang Khmer di Jawa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kedudukan kasus menetapnya orang Khmer di Jawa sebagai suatu fenomena diaspora atau bukan. Tahapan penelitian dilakukan dengan pengumpulan data, analisis, dan interpretasi, dengan data utama berupa prasasti. Kajian ini menghasilkan pemahaman mengenai dinamika motivasi perpindahan tempat bermukim orang Khmer ke Jawa, letak daerah bermukim orang Khmer di Jawa, dan bentuk interaksi orang Khmer dengan orang Jawa. Meskipun demikian, belum ada bukti-bukti yang menguatkan fenomena tersebut sebagai suatu diaspora.

References

Boechari. 2012a. “Jayapattra: Sekelumit Tentang Pelaksanaan Hukum dalam Masyarakat Jawa Kuno.” Hlm 237-248 dalam Melacak Sejarah Kuno Indonesia Lewat Prasasti. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia dan EFEO.

Boechari. 2012b. “The Inscription of Garaman Dated 975 Saka New Evidence on Airlangga’s Partition of His Kingdom.” Hlm. 437-452 dalam Melacak Sejarah Kuno Indonesia Lewat Prasasti. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia dan EFEO.

Brandes, Jan Laurens Andries. 1913. Oud-Javaansche Oorkonden: Negalaten Transcripties. Batavia: Albrecht & Co.

Braziel, Jana Evans, and Anita Mannur. 2003. “Nation, Migration, Globalization: Points of Contention in Diaspora Studies.” Hlm. 1–22 dalam Theorizing Diaspora: A Reader, editor ana Evans Braziel and Anita Mannur. Maiden: Blackwell Publishing.

Briggs, Lawrence Palmer. 1951. “The Ancient Khmer Empire.” Transactions of the American Philosophical Society 40 (1): 1–295. https://doi.org/10.1016/j.serrev.2008.02.007.

Coedes, George. 2017. Asia Tenggara Masa Hindu-Buddha. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia dan EFEO.

Cohen, Abner. 1971. “Cultural Strategies in the Organization of Trading Diasporas.” Hlm. 266-281 dalam L’evolution Du Commerce Africain Dupuis Le XIXe Siecle En Afrique Du l’ouest, edited by Claude Meillassoux, 266–81. Oxford: Oxford University Press.

Damais, L.C. 1955. “Études d’épigraphie Indonésienne: Discussion de La Date Des Incriptions.” Bulletin de l’Ecole Française d’Extrême-Orient.

Gibbon, Guy. 2013. Critically Reading the Theory and Methods of Archaeology: An Introductory Guide. Maryland: Rowman & Littlefield Publishers.

Griffiths, Arlo. 2013. “The Problem of the Ancient Name Java and the Role of Satyavarman in Southeast Asian International Relations Around the Turn of the Ninth Century CE.” Archipel 85 (1): 43–81. https://doi.org/10.3406/arch.2013.4384.

Groeneveldt, Willem Pieter. 2018. Nusantara Dalam Catatan Tionghoa. Depok: Komunitas Bambu.

Kulke, Hermann. 1978. Devaraja Cult. New York: Department of Asian Studies Cornell University.

Lilley, Ian. 2007. “Diaspora and Identity in Archaeology: Moving beyond the Black Atlantic.” Hlm. 287-305 dalam A Companion to Social Archaeology, edited by Lyn Meskell and Robert W. Preucel. Oxford: Blackwell Publishing.

Lombard, Denys. 2005. Nusa Jawa: Silang Budaya (Bagian II: Jaringan Asia). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka dan EFEO.

McHale, Shawn. 2013. “Ethnicity, Violence, and Khmer-Vietnamese Relations: The Significance of the Lower

Mekong Delta, 1757-1954.” Journal of Asian Studies 72 (2): 367–90. https://doi.org/10.1017/S0021911813000016.

Munandar, Agus Aris. 2014. “Konsep Devaraja Di Asia Tenggara Pada Masa Hindu-Buddha.” Hlm 97-119 dalam Mitra Satata: Kajian Asia Tenggara Kuna. Jakarta: Wedatama Widyasastra.

Munandar, Agus Aris. 2017. “Kerajaan Tarumanagara: Abad Ke-4-7 Masehi.” Hlm 67-98 dalam Kaladesa: Awal Sejarah Nusantara, editor A.A. Munandar. Jakarta: Wedatama Widyasastra.

Munandar, Agus Aris. 2018. “Seni Rupa Masa Majapahit: Data Arkeologis.” Hlm 145-178 dalam Wilwatikta Prana: Kajian Arkeologi-Sejarah Zaman Majapahit.

Munandar, Agus Aris. 2020. “Majapahit and the Contemporary Kingdoms: Interactions and Views.” Berkala Arkeologi 40 (1): 1–22. https://doi.org/10.30883/jba.v40i1.522.

Nufus, Asri Hayati. 2018. “Orang-orang Asing di Jawa: Berdasarkan Data Prasasti Abad Ke-11-15 Masehi.” Universitas Indonesia.

Pigeaud, Theodore G. 1960. The Nāgarakṛtâgama by Rakawi Prapanca of Majapahit, 1365 AD. The Hague: Martinus Nijhoff.

Poesponegoro, Marwati Djoened, dan Nugroho Notosusanto. 2010. Sejarah Nasional Indonesia Jilid II: Zaman Kuno. Jakarta: Balai Pustaka.

Prihatmoko, Hedwi. 2014. “Transportasi Air dalam Perdagangan pada Masa Jawa Kuno di Jawa Timur.” Forum Arkeologi 27 (3): 155–74.

Proyek Pengembangan Museum Nasional. 1986. Prasasti Koleksi Museum Nasional Jilid I. Jakarta: Museum Nasional Jakarta.

Rahardjo, Supratikno. 1994. “Hubungan Ekonomi dan Politik Antara Pusat dan Pinggiran: Kasus Tuban pada Masa Pra-Islam.” Depok: Universitas Indonesia.

Ras, J.J. 2001. “Sacral Kingship In Java.” Hlm 373-388 dalam Fruit of Inspiration: Studies in Honour of J.G. de Casparis. Groningen: Egbert Forsten.

Ratnawati, Lien Dwiari. 1995. “Catatan Tentang Adanya ‘Orang Asing’ pada Masa Jawa Kuno Menurut Data Prasasti.” Hlm 18-23 dalam Analisis Hasil Penelitian Arkeologi, Analisis Sumber Tertulis Masa Klasik. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Safran, William. 1991. “Diasporas in Modern Societies: Myths of Homeland and Return.” Diaspora 1 (1): 83–99.

Sambodo, Goenawan A. 2018. “Prasasti Waruṅgahan, sebuah Data Baru dari Masa Awal Majapahit.” Amerta 36 (1): 23. https://doi.org/10.24832/amt.v36i1.438.

Santiko, Hariani. 2001. “The Religion of King Pūrṇawarman of Tarumanāgara.” Hlm. 432-334 dalam Fruit of Inspiration: Studies in Honour of J.G. de Casparis, editor Marijke J. Klokke and Karel R. van Kooij. Groningen: Egbert Forsten.

Schrieke, Bertram Johannes Otto. 2016. Kajian Historis Sosiologis Masyarakat Indonesia: Penguasa dan Kerajaan Jawa pada Masa Awal. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Smith, Monica L. 1999. “‘Indianization’ from the Indian Oint of View: Trade and Cultural Contacts with Southeast Asia in the Early First Millennium C.E.” Journal of the Economic and Social History of the Orient 42 (1): 1–26. https://doi.org/10.1163/1568520991445588.

Susanti, N. 2010. Airlangga: Biografi Raja Pembaharu Jawa Abad XI. Depok: Komunitas Bambu.

Susanti, Ninie. 2017. “Airlangga: His Relations To Kings in South and South-East Asia.” Paradigma, Jurnal Kajian Budaya 4 (1): 1. https://doi.org/10.17510/paradigma.v4i1.155.

Tunon, Max, dan Khleang Rim. 2013. “Cross-Border Labour Migration in Cambodia: Considerations for the National Employment Policy.”Hlm 1-20 dalam Asia-Pasific Decent Work Decade. Bangkok: International Labor Organization.

Vickery, Michael. 1998. Society, Economics, and Politics in Pre-Angkor Cambodia: The 7th-8th Centuries. Tokyo: The Centre for East Asian Cultural Studies for Unesco, The Tokyo Bunko.

Published
2021-07-13
How to Cite
Alnoza, M. (2021). ORANG KHMER DI JAWA PADA MASA HINDU-BUDDHA (ABAD KE-9--15 MASEHI): EKSISTENSINYA DIPANDANG DARI TEORI DIASPORA . Naditira Widya, 15(1), 1-14. https://doi.org/10.24832/nw.v15i1.453