Teknologi perbanyakan tanaman pandan laut (Pandanus tectorius Park.) melalui kultur tunas pucuk

Pandanus tectorius Park. termasuk tanaman kehidupan yang hampir semua bagiannya dimanfaatkan oleh manusia. Serat hasil industri berbahan daun pandan laut telah berhasil diekspor ke beberapa negara, sedangkan buahnya dikonsumsi sebagai makanan pokok alternatif. Buah hanya dihasilkan tanaman betina, karena pandan laut termasuk tanaman berumah dua. Petani memperoleh benih pandan laut menggunakan setek batang dari pohon betina, namun jumlah benih yang dihasilkan terbatas serta teknik ini dapat merusak pohon induk. Alternatif produksi benih menggunakan biji memiliki kendala berupa ketidakpastian jenis kelamin tanaman yang dihasilkan. Salah satu cara terbaik untuk menyediakan benih tanaman pandan laut adalah menggunakan teknik kultur pucuk. Kultur pucuk mampu memperbanyak tanaman secara efisien dan cepat serta tidak merusak pohon induk. Benih tanaman yang dihasilkan juga akan memiliki sifat genetik yang sama seperti pohon induk terpilih. Namun demikian, upaya pengembangan protokol kultur pucuk pandan laut yang efisien dan cepat belum dilakukan secara masif. Tahap induksi dan multiplikasi tunas masih memiliki tingkat keberhasilan yang rendah. Permasalahan lain dalam produksi benih melalui kultur jaringan adalah kepastian apakah benih kultur jaringan yang dihasilkan bersifat true-to-type. Artikel ini merupakan review teknologi in vitro yang potensial yaitu kultur tunas pucuk untuk produksi benih pandan laut yang secara genetik stabil.